Kamis, 06 Desember 2018

Mengenal Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya adalah menjual jasa kepada konsumen baik secara tunai maupun secara kredit. Perusahaan jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa, antara lain :
1.     Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota / desa.
2.     Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan cleaning service.
3.     Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat kabar dan majalah.
4.     Tempat tinggal, meliputi mess, hotel dan penginapan,
5.     Keahlian perseorangan, meliputi salon kecantikan, tukang jahit dan foto studio.
6.     Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi.
7.     Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris


Untuk memahami bagaimana proses akuntansi yang terjadi dalam perusahaan jasa dapat dilihat pada siklus akuntansinya. Secara garis besar siklus akuntansi pada perusahaan jasa dapat digambarkan seperti berikut ini :

Tahap pertama dari siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang mengakibatkan terjadinya perubahan posisi keuangan perusahaan. Identifikasi merupakan proses penentuan akun mana yang didebet dan dikredit. Tahab yang kedua Pencatatan (recording). Pada tahab ini data  dicatat ke dalam buku jurnal. Jurnal direkapitulasi, kemudian diposting ke dalam buku besar. Tahap ini disebut dengan penggolongan (Clasifiying). Pada akhir periode yaitu tahap pengikhtisaran (sumarizing), yakni menentukan saldo akun-akun buku besar yang akan menghasilkan neraca saldo (trial balance).

Dari neraca saldo ini kita dapat memeriksa keseimbangan jumlah antara sisi debet dengan sisi kredit. Angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo masih bersifat sementara, karena jumlah tersebut belum menunjukkan jumlah saldo yang sesungguhnya. Agar jumlahnya menunjukkan jumlah yang sesungguhnya maka perlu dilakukan penyesuaian Penyesuaian akun tersebut berdasarkan atas data transaksi penyesuian yang diberikan pada akhir periode.

Jurnal penyesuaian pada dasarnya merupakan  pencatatan pada akhir periode terhadap transaksi-transaksi  tertentu dalam rangka penyajian laporan keuangan yang senyatanya. Tujuan dibuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :
1.     Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode
2.     Agar setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.

Berdasarkan atas neraca saldo dan jurnal penyesuaian seperti tersebut di atas maka dapat disusun Laporan Keuangan Perusahaan, dengan menggunakan media bantu berupa Neraca Lajur atau Worksheet.

Penyesuaian
Tujuan  utama dari akuntansi keuangan adalah dapat menyajikan laporan keuangan perusahaan yang akurat, yang dapat memberikan informasi lengkap tentang kondisi keuangan perusahaan dan kinerja yang dicapai dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang akurat ini akan dapat berfungsi untuk berbagai kepentingan baik bagi internal maupun eksternal perusahaan.

Agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat, maka saldo akun-akun yang ada pada perusahaan haruslah menunjukkan jumlah / informasi yang sesungguhnya pada saat laporan keuangan tersebut disusun. Untuk mencapai sasaran ini makan perusahaan perlu membuat jurnal penyesuiaian berdasarkan pada informasi yang diterima pada akhir periode.

Jurnal penyesuaian dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu : deferal (prepayment), antisipasi (accrual) dan penaksiran kerugian piutang.
1.     Deferal (prepayment) merupakan penyesuian  untuk beban yang telah dikeluarkan atau pendapatan yang sudah diterima, namun manfaatnya/kewajiban perusahaan  ditunda atau ditangguhkan. Jurnal penyesuaian untuk akun deferal ini dimaksudkan untuk mengetahui / menyesuiakan manfaat/kewajiban yang sudah digunakan. Contoh ; beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, depresiasi aktiva.
2.     Antisipasi (accrual) merupakan penyesuaian untuk pendapatan yang sudah diperoleh dan beban yang sudah terjadi tanpa ada transaksi yang sudah dicatat. Jurnal penyesuaian ini dimaksudkan untuk mengakui pendapatan yang telah diterima atau beban yang sudah terjadi tetapi belum dicatat. Contoh pendapatan yang belum dicatat, beban yang belum dicatat.
3.     Penaksiran kerugian piutang pada dasarnya merupakan perhitungan besarnya piutang yang tidak dapat ditagih, yang pada hakekatnya hal ini merupakan beban kerugaian piutang, yang harus dicatat melalui jurnal penyesuaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar