1. Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota /
desa.
2. Reparasi
dan pemeliharaan, meliputi bengkel,
cuci mobil dan cleaning service.
3. Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat
kabar dan majalah.
4. Tempat
tinggal, meliputi mess, hotel
dan penginapan,
5. Keahlian
perseorangan, meliputi salon
kecantikan, tukang jahit dan foto studio.
6. Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi.
7. Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris
Untuk memahami bagaimana proses akuntansi yang terjadi
dalam perusahaan jasa dapat dilihat pada siklus akuntansinya. Secara garis
besar siklus akuntansi pada perusahaan jasa dapat digambarkan seperti berikut
ini :
Tahap pertama dari siklus akuntansi adalah mengidentifikasi
transaksi-transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang mengakibatkan terjadinya
perubahan posisi keuangan perusahaan. Identifikasi merupakan proses penentuan
akun mana yang didebet dan dikredit. Tahab yang kedua Pencatatan
(recording). Pada tahab ini data dicatat
ke dalam buku jurnal. Jurnal direkapitulasi, kemudian diposting ke dalam buku
besar. Tahap ini disebut dengan penggolongan (Clasifiying). Pada akhir periode yaitu tahap pengikhtisaran (sumarizing), yakni menentukan saldo
akun-akun buku besar yang akan menghasilkan neraca saldo (trial balance).
Dari neraca saldo ini kita dapat memeriksa keseimbangan
jumlah antara sisi debet dengan sisi kredit. Angka-angka yang terdapat dalam
neraca saldo masih bersifat sementara, karena jumlah tersebut belum menunjukkan
jumlah saldo yang sesungguhnya. Agar jumlahnya menunjukkan jumlah yang
sesungguhnya maka perlu dilakukan penyesuaian Penyesuaian akun tersebut
berdasarkan atas data transaksi penyesuian yang diberikan pada akhir periode.
Jurnal penyesuaian pada dasarnya merupakan
pencatatan pada akhir periode terhadap transaksi-transaksi tertentu dalam rangka penyajian laporan keuangan yang senyatanya. Tujuan
dibuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :
1. Agar
setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening
hutang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode
2. Agar
setiap rekening nominal (rekening pendapatan dan biaya) menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu
periode.
Berdasarkan atas neraca saldo dan jurnal penyesuaian
seperti tersebut di atas maka dapat disusun Laporan Keuangan Perusahaan, dengan
menggunakan media bantu berupa Neraca Lajur atau Worksheet.
Penyesuaian
Tujuan utama dari
akuntansi keuangan adalah dapat menyajikan laporan keuangan perusahaan yang
akurat, yang dapat memberikan informasi lengkap tentang kondisi keuangan
perusahaan dan kinerja yang dicapai dalam suatu periode tertentu. Laporan
keuangan yang akurat ini akan dapat berfungsi untuk berbagai kepentingan baik
bagi internal maupun eksternal perusahaan.
Agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat,
maka saldo akun-akun yang ada pada perusahaan haruslah menunjukkan jumlah /
informasi yang sesungguhnya pada saat laporan keuangan tersebut disusun. Untuk
mencapai sasaran ini makan perusahaan perlu membuat jurnal penyesuiaian
berdasarkan pada informasi yang diterima pada akhir periode.
Jurnal penyesuaian dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis
yaitu : deferal (prepayment), antisipasi (accrual) dan penaksiran kerugian
piutang.
1. Deferal (prepayment)
merupakan penyesuian untuk beban yang
telah dikeluarkan atau pendapatan yang sudah diterima, namun
manfaatnya/kewajiban perusahaan ditunda
atau ditangguhkan. Jurnal penyesuaian untuk akun deferal ini dimaksudkan untuk
mengetahui / menyesuiakan manfaat/kewajiban yang sudah digunakan. Contoh ;
beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, depresiasi aktiva.
2. Antisipasi (accrual)
merupakan penyesuaian untuk pendapatan yang sudah diperoleh dan beban yang
sudah terjadi tanpa ada transaksi yang sudah dicatat. Jurnal penyesuaian ini
dimaksudkan untuk mengakui pendapatan yang telah diterima atau beban yang sudah
terjadi tetapi belum dicatat. Contoh pendapatan yang belum dicatat, beban yang
belum dicatat.
3. Penaksiran kerugian piutang pada dasarnya merupakan perhitungan
besarnya piutang yang tidak dapat ditagih, yang pada hakekatnya hal ini
merupakan beban kerugaian piutang, yang harus dicatat melalui jurnal
penyesuaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar