Pada
dasarnya Jurnal adalah catatan yang pertama kali dibuat oleh perusahaan untuk
mencatat setiap transaksi bisnis yang
terjadi dalam perusahaan yang dibuat secara kronologis. Pada perusahaan yang
berskala kecil dimana frekwensi transaksi yang terjadi tidak terlalu banyak,
maka sangat efektif apabila menggunakan jurnal umum. Namun sebaliknya, pada
perusahaan yang berskala besar, dimana frekwensi terjadinya transaksi sangat
besar, maka menjadi tidak efektif lagi. Untuk mengatasinya maka perusahaan
perlu menggunakan jurnal khusus.
Jurnal
Khusus merupakan catatan transaksi bisnis yang terjadi di perusahaan
berdasarkan pada jenis atau kelompok transaksi tertentu. Setiap jurnal khusus
dibuat untuk mencatat satu jenis transaksi keuangan yang terjadi secara
berulang-ulang dalam suatu periode akuntansi. Misalnya dalam satu periode
akuntansi suatu perusahaan mempunyai transaksi penjualan yang banyak, maka
perusahaan tersebut akan melakukan pencatatan transaksi-transaksi penjualan ke
dalam jurnal khusus Penjualan. Manfaat Jurnal Khusus:
#1. Spesialisasi
Manfaat
jurnal khusus yaitu adanya spesialisasi maksudnya dengan jurnal khusus
Memungkinkan pembagian pekerjaan. dengan adanya fungsi ini, maka setiap jurnal
khusus ditangani oleh satu orang sehingga terjadi spesialisasi pekerjaan, yaitu
setiap transaksi sejenis dicatat oleh satu atau kelompok orang ke dalam satu
jenis buku jurnal khusus.
#2. Kolektif
Kolektif
disini bermakna bahwa dengan jurnal khusus maka akan memudahkan pemindahbukuan
ke Buku besar. Pada jurnal khusus pemindahbukuan ke buku besar dilakukan secara
periodik, umumnya dilakukan pemindahbukuan ke buku besar setiap ahir bulan.
berbeda dengan jurnal umum, pada jurnal umum pemindahbukuan ke buku besar
dilakukan setiap terjadi transaksi.
#3. Pengendalian Intern
Dengan
adanya jurnal khusus maka akan memungkinkan pengendalian intern yang lebih
baik, karena setiap jurnal khusus ditangani oleh satu orang atau satu kelompok
sehingga lebih memudahkan pelaksanaan pengendalian terhadap buku tersebut. Jurnal
khusus dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Jurnal Pembelian (parchase journal ), Yakni jurnal
yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit.
2. Jurnal Pengeluaran kas (cash disbursement journal),
Yakni jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluarakan kas dalam
perusahaan.
3. Jurnal Penjualan (sales journal), Yakni jurnal
yang digunakan untuk mencatat penjualan secara kredit
4. Jurnal Penerimaan Kas (cash receipts journal),
Yakni jurnal yang digunakan untk mencatat setiap penerimaan kas oleh
perusahaan.
Proses pencatatan transaksi dalam jurnal khusus pada
dasarnya sama dengan pencatatan dalam jurnal umum. Sebelum dilakukan proses
pencatatan, harus dilakukan analisis terhadap transaksi yang terjadi, pos mana
yang akan dicatat di sebelah debet dan pos mana yang akan dicatat di bagian
kredit. Kemudian dicatat dalam jurnal yang bersangkutan sesuai dengan format
yang telah dibuat. Setelah proses pencatatan pada jurnal khusus selesai, maka selanjutnya
perlu dilakukan rekapitulasi jurnal khusus. Rekapitulasi tersebut digunakan
untuk mengetahui apakah antara debet dan kredit dalam jurnal khusus sudah
mencapai keseimbangan.
Rekapitulasi juga memudahkan bagian akuntansi untuk
memposting data ke dalam buku besar. Proses
rekapitulasi dilakukan dengan cara merangkum saldo-saldo yang terdapat dalam
jurnal khusus ke dalam kolom debet dan kolom kredit. Berdasarkan saldo yang
berada dalam kolom debet dan kredit pada rekapitulasi maka dapat dilihat apakah
terjadi keseimbangan atau tidak. Saldo-saldo yang terdapat pada rekapitulasi
merupakan saldo yang berasal dari jurnal khusus yang dipindahkan ke dalam kolom
debit atau kredit pada rekapitulasi jurnal khusus.
#1. JURNAL PEMBELIAN (Purchase Journal)
Jurnal pembelian adalah media yang digunakan untuk mencatat
setiap pembelian yang dilakukan perusahaan secara kredit. Dasar untuk melakukan
pencatatan adalah bukti transaksi berupa faktur pembelian (asli) yang diterima
dari pihak lain (penjual). Pemindahbukuan data dalam buku jurnal pembelian ke
dalam buku besar dilakukan secara periodik, biasanya dilakukan pada akhir
bulan.
Sebelum masuk pada contoh ilustrasi soal kasus, maka
perlu disampaikan tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Dalam pencatatan pada jurnal
pembelian ini, sering dijumpai tentang PPN atau VAT (Value Added Tax). Berikut penjelasannya!
Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) atau Value Added
Tax (VAT) adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperjualbelikan. Apabila perusahaan melakukan pembelian barang dagangan maka
akan dikenakan PPN yang disebut PPN Masukan atau VAT In (VAT Income). Sebaliknya apabila perusahaan menjual barang dagangan
maka akan dikenakan juga PPN yang disebut dengan PPN Keluaran atau VAT Out (VAT Outcome).
PPN
dihitung berdasarkan harga beli bersih atau harga jual bersih. Artinya apabila
dalam transaksi tersebut terdapat discount
atau potongan, maka discount atau
potongan harus dihitung terlebih dahulu, selanjutnya baru dihitung PPN yang
dikenakan. Perhatikan contoh berikut ini:
Contoh
1:
Pada
tanggal 10 Oktober 2017, UD Maju Makmur melakukan transaksi pembelian barang
dagangan secara tunai. Harga beli barang Rp 6.000.000,- dengan PPN 10%,
discount 5%. Beban angkut pembelian Rp 230.000,-. Buat perhitungan dan
jurnalnya:
Jawab:
Perhitungan:
Harga beli barang Rp
6.000.000,-
Discount 5% 300.000,-
Pembelian Bersih Rp
5.700.000,-
PPN 10% 570.000,-
Harga Tunai Rp 6.270.000,-
Beban Angkut 230.000,-
Total Rp
6.500.000,-
Jurnal
yang harus dibuat:
UD Maju Makmur
Jurnal Umum
Bulan Oktober 2017
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2017
|
|||||
Okt
|
10
|
Persd.
Barang Dag
|
5.700.000,-
|
-
|
|
VAT
In
|
570.000,-
|
-
|
|||
Pot. Pembelian
|
-
|
300,000,-
|
|||
Kas
|
-
|
6.270.000,-
|
|||
Beban
Angkut Pembln
|
230.000,-
|
-
|
|||
Kas
|
-
|
230.000,-
|
Contoh
2:
Pada
tanggal 12 Oktober 2017, UD Maju Makmur melakukan transaksi penjualan barang
dagangan secara tunai. Harga jual barang Rp 5.000.000,- dengan PPN 10%,
discount 4%. Harga pokok penjualan barang diketahui seharga Rp 4.000.000,-.
Beban angkut pembelian Rp 120.000,-. Dari data tersebut Buat perhitungan dan
jurnalnya:
Jawab:
Perhitungan:
Harga jual barang Rp
5.000.000,-
Discount 4% 200.000,-
Penjualan
Bersih Rp 4.800.000,-
PPN 10%
480.000,-
Harga Tunai Rp 5.280.000,-
Beban Angkut 120.000,-
Total Rp
5.400.000,-
Jurnal yang harus dibuat:
UD Maju Makmur
Jurnal Umum
Bulan Oktober 2017
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2017
|
|||||
Okt
|
12
|
Kas
|
5.280.000,-
|
-
|
|
Potongan
Penjualan
|
200.000,-
|
-
|
|||
VAT Out
|
480.000,-
|
||||
Penjualan
|
-
|
5.000.000,-
|
|||
HPP
|
4.000.000,-
|
-
|
|||
Persediaan Brg Dag
|
-
|
4.000.000,-
|
|||
Kas
|
120.000,-
|
-
|
|||
Pendapatan Angkt
|
-
|
120.000,-
|
|||
Keterangan;
Transaksi pembelian dan penjualan barang dagangan seperti tersebut di
atas dapat dicatat dalam jurnal khusus baik jurnal pengeluaran kas maupun
jurnal penerimaan kas sesuai dengan format yang ditentukan.
Setelah kita memahami tentang pencatatan PPN pada jurnal,
selanjutnya kita pelajari tentang format jurnal pembelian. Pada dasarnya format
buku jurnal pembelian tergantung pada kebutuhan perusahaan yang bersangkutan.
Namun secara umum format jurnal pembelian tersebut dapat disajikan sebagai
berikut ini
................. (nama perusahaan)
JURNAL PEMBELIAN
Bulan ..........
TGL
|
NO FAKTUR
|
NAMA KREDITUR
|
Ref
|
D E B E T
|
KREDIT
UTANG
|
||
NAMA AKUN
|
SERBA SERBI
|
||||||
AKUN
|
JML
|
||||||
a
|
b
|
C
|
d
|
E
|
f
|
g
|
h
|
Keterangan :
a.
Kolam tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi
pembelian secara kredit
b.
Kolom bukti transaksi, diisi dengan nomor faktur
transaksi pembelian kredit.
c.
Kolom Nama kreditur, diisi dengan nama kreditur
terjadinya pembelian kredit. Kreditur yang sama akan disediakan buku pembantu
khusus yang disebut dengan buku pembantu utang.
d. Kolom referensi, diisi dengan tanda chek mark (Ö ) setelah data yang bersangkutan dicatat dalam buku
pembantu utang, pada kreditur yang bersangkutan.
e. Kolom nama akun debet, untuk mencatat jumlah pembelian
kredit yang sering dilakukan oleh perusahaan. Dalam perusahaan jasa biasanya
nama akunnya adalah bahan habis pakai (perlengkapan), sedang dalam perusahaan
dagang akun pembelian.
f.
Kolom nama akun yang jarang muncul dalam pembelian kredit
g.
Kolom jumlah, diiisi dengan besarnya pembelian yang
dilakukan pada kolom f.
h. Kolom Kredit utang, diisi dengan jumlah pembelian yang
dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kaun yang bersangkutan.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh kasus transaksi
berikut ini:
Kasus
1:
UD Lestari Makmur dalam bulan Maret
2017 memiliki transaksi yang berkaitan dengan pembelian kredit sebagai berikut
:
Mart 7
|
Pembelian Peralatan dari Toko
Jaya seharga Rp 2.500.000,- Nomor faktur A-014 dengan syarat 2/10, n/30
|
9
|
Pembelian barang dagangan
secara kredit dari Toko Jelita seharga Rp 475.000,- faktur Nomor 772-P
|
13
|
Diterima faktur nomor C-212
dari Fun Comp untuk seperangkat komputer seharga Rp 3.250.000,- pembayaran
n/60
|
16
|
Dibeli barang dagangan dari
Toko Jelita seharga Rp 600.000,-
pembayaran n/30. Untuk hal tersebut diterima faktur nomor M-921
|
21
|
Dibeli bahan habis pakai
kantor secara kredit dengan nomor faktur T-372 dari Toko Cempaka seharga Rp
325.000,- syarat n/30.
|
28
|
Dibeli barang dagangan dari
Toko Murah seharga Rp 350.000,- dengan syarat n/60. Faktur nomor G-117
|
Dari data tersebut catatlah
dalam jurnal dan buat rekapitulasinya!
Jawab:
UD Lestari Makmur
JURNAL PEMBELIAN
Bulan Maret 2017
TGL
|
No
Faktur
|
Nama Kreditur
|
Ref
|
D E B E T
|
KREDIT
UTANG
|
||
Persediaan
|
SERBA SERBI
|
||||||
AKUN
|
JML
|
||||||
7/03
|
A-014
|
Toko Jaya
|
Ö
|
-
|
Peralatan
|
2.500.000
|
2.500.000
|
9/03
|
772-P
|
Toko Jelita
|
Ö
|
475.000
|
-
|
-
|
475.000
|
13/03
|
C-212
|
Fun Comp
|
Ö
|
-
|
Peralatan
|
3.250.000
|
3.250.000
|
16/03
|
M-921
|
Toko Jelita
|
Ö
|
600.000
|
-
|
-
|
600.000
|
21/03
|
T-372
|
UD Cempaka
|
Ö
|
-
|
Perlng. Ktr
|
325.000
|
325.000
|
28/03
|
G-117
|
Toko Murah
|
Ö
|
350.000
|
-
|
-
|
350.000
|
JUMLAH TOTAL
|
1.425.000
|
6.075.000
|
7.500.000
|
||||
( 113 )
|
Ö
|
( 211 )
|
REKAPITULASI
NO
|
NAMA
AKUN
|
D
|
K
|
112
|
Perlengkapan
|
325.000
|
-
|
113
|
Persediaan
|
1.425.000
|
-
|
120
|
Peralatan
|
5.750.000
|
-
|
211
|
Utang
|
-
|
7.500.000
|
TOTAL
|
7.500.000
|
7.500.000
|
Kasus
2:
Pada kasus kedua ini pencatatan data transaksi yang
menyajikan bukti transaksi secara riel di perusahaan. Sebagai contoh UD Menoreh
Jaya, pada tanggal 5 Oktober 2017, melakukan transaksi pembelian secara kredit
pada CV Mendut Jaya. Berikut ini bukti transaksinya:
Solusi Pencatatan:
Dari
data tersebut di atas maka dapat di entry ke dalam format jurnal khusus
pembelian sebagai berikut:
UD
MENOREH JAYA
JURNAL
PEMBELIAN
Bulan Oktober 2017
TGL
|
NO FAKT
|
KETERANGAN
|
REF
|
D
|
K
|
|
PERSD
|
VAT IN
|
UTANG
|
||||
5/10/17
|
FMJ-12-1
|
CV
Mendut Jaya
|
3.630.000
|
363.000
|
3.993.000
|
|
Pada
format tersebut terdapat kolom VAT In atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
masukan. PPN melekat pada utang perusahaan, sehingga dicatat pada sisi DEBET.
Retur Pembelian
Apabila
terjadi retur pembelian baik yang disebabkan oleh pesanan yang tidak sesuai,
atau karena barang yangdibeli catata atau rusak, maka kejadian tersebut dicatat
dalam jurnal umum. Perhatikan contoh berikut:
Solusi Penyelesaian:
Kasus
retur pembelian seperti di atas dicatat di dalam jurnal umum. Pencatatan ynag
harus diperhatikan adalah nilai persediaan dan PPN Masukan berkurang sesuai
dengan jumlahnya. Artinya berkurangnya persediaan dikuti dengan berkurangnya
PPN sesuai dengan tarif PPN yang telah ditentukan. Berikut ini pencatatannya:
UD MENOREH JAYA
JURNAL UMUM
Bulan
Oktober 2017
TGL
|
KETERANGAN
|
Ref
|
D
|
K
|
6/10/2017
|
Utang
Dagang
PPN Masukan
Retur Pembelian
|
726.000
-
-
|
-
66.000
660.000
|
Semoga bermanfaat!!!!
Untuk lebih lengkapnya...materi tersebutdapat diikuti pada youtube chanel winarto oche berikut ini. Selamat mengikuti:
Sangat bermanfaat pak, untuk mengisi waktu liburan,��
BalasHapusTerima kasih pak,, materi yang diberikan sangat bermanfaat dan bisa membuat siswa menjadi lebih paham tentang jurnal khusus.
BalasHapusJgn lupa belajar yang rajin ya nak.... semoga sukses UKK USBN dan suksen UN... keep your spirit!!!!
BalasHapusTks pak Win 🙏🙏
BalasHapusTelat 3 tahun, tapi situs ini emang bisa dipercaya👍
BalasHapusTerimakasih atas ilmunya🙏