Minggu, 16 Desember 2018

Mengelola Kelas yang Efektif

Sumber: educaguru.id
Pengelolaan kelas yang baik sangat menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar. Bila kualitas belajar dan mengajar baik, maka peserta didik juga akan mendapatkan tingkat pemahaman yang baik. Sebagai pendidik, tentu ada kepuasan tersendiri bila anak-anak didik kita bisa memahami apa yang kita ajarkan. Kita akan merasa bahwa jerih payah kita tidaklah sia-sia. Lalu hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan agar anak-anak didik kita bisa memahami pelajaran yang kita ajarkan? 
1. Memperhatikan Penataan Ruang di Kelas
Tempat duduk siswa harus memudahkan siswa dalam memandang guru. Biasanya hal ini dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas. Jumlah siswa yang tidak terlalu banyak akan memudahkan siswa untuk menata meja dan kursi, agar di mana pun siswa duduk, mereka tetap bisa memperhatikan guru saat mengajar. Berbeda bila kelas terlalu padat dan banyak siswa. Biasanya siswa yang duduknya paling belakang dan pojok akan kesulitan memandang guru, karena tertutup dengan siswa lainnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemudahan siswa dalam meletakkan dan menggapai benda-benda yang mereka butuhkan saat belajar. Siswa perlu ruang yang cukup agar mereka bisa menempatkan buku dan alat-alat tulis mereka. Sehingga saat mereka membutuhkan sesuatu, mereka bisa dengan mudah menemukannya. Misalnya saat siswa membutuhkan penghapus. Mereka tidak perlu bingung mencarinya, karena mereka punya tempat yang cukup untuk meletakkan penghapus di atas meja.
Formasi tempat duduk siswa juga perlu diubah dalam jangka waktu tertentu. Perubahan formasi tempat duduk perlu dilakukan agar siswa tidak bosan di kelas. Siswa perlu mengenal lebih dekat teman-teman mereka dalam satu kelas, sehingga mereka tidak jenuh belajar.
Siswa juga perlu merasa nyaman saat berada di kelas, jauh dari bau yang tidak sedap, suara berisik, cahaya yang terlalu menyilaukan, dan lainnya. Hal ini akan mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.
Keindahan kelas juga sangat penting untuk meningkatkan semangat anak dalam belajar. Mood anak yang kurang baik bisa menjadi baik bila kelas mereka dihiasi dengan dekorasi yang indah. Dekorasi kelas juga perlu memiliki nilai edukatif, sehingga di luar jam pelajaran pun anak-anak bisa belajar.
2. Saat Terjadi Keributan di Kelas
Ada kalanya saat kita masuk kelas, suasana kelas sangat gaduh atau anak berjalan ke sana kemari dari tempat duduk mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh menoleransi hal ini. Sejak awal tahun ajaran, kita harus menetapkan suatu aturan, bahwa setiap ada guru yang masuk kelas dan hendak mengajar, siswa harus langsung memberikan salam. Saat siswa memberikan salam, mereka harus melakukannya dengan sopan (tidak sambil bercanda, sikap badan yang baik, dan suara yang tegas). Hal ini akan memudahkan kita dalam proses belajar mengajar selanjutnya. Bagaimana pun anak-anak perlu belajar untuk bisa fokus dan memperhatikan guru sejak awal pembelajaran.
3. Tetapkan Konsekuensi Tanpa Pilih Kasih
Saat ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas dalam memberikan konsekuensi, sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Alangkah lebih baik bila aturan dibuat bersama siswa sejak awal tahun ajaran. Saat membuat suatu aturan dan metode pemberian konsekuensi, kita perlu mengajak siswa untuk bekerja sama. Sehingga saat mereka melakukan pelanggaran dan menerima konsekuensi, mereka bisa menerimanya dengan baik.
4. Pastikan Siswa Tetap Fokus 
Beberapa siswa mungkin tidak fokus dengan materi yang kita berikan. Ada banyak sebab mengapa siswa bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena ngantuk, bosan, capek, dan sebab lainnya. Sebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara agar siswa tetap fokus memperhatikan saat pembelajaran. Beberapa cara yang bisa kita praktekkan adalah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara menunjuk siswa (terutama yang terlihat kurang fokus), mengajak siswa melakukan ice breaking, dan kejutan-kejutan menarik lainnya.
5. Pentingnya Humor Saat Mengajar
Ada kalanya kita mengajak siswa untuk serius dalam memperhatikan dan mengikuti pelajaran, namun tidak ada salahnya juga bila kita mengajak siswa untuk tertawa dengan humor-humor segar. Hal-hal yang bersifat humor  bisa diberikan kepada siswa berupa cerita, ekspresi wajah, bernyanyi lagu lucu, dan hal-hal yang bersikap humor  lainnya yang bersifat mencairkan suasananya.
6. Jangan Biarkan Ada Waktu Tersisa yang Kosong
Ada kalanya saat kita usai mengajarkan semua materi pelajaran, kita masih memiliki sisa waktu antara 5 hingga 10 menit. Sebagai pendidik yang baik, kita tidak boleh membiarkan anak-anak “menganggur” di sisa waktu. Di waktu siswa tersebut, kita bisa memberikan pengayaan, mengajak anak nonton film pendek yang berhubungan dengan pelajaran, memberikan tanya jawab, memberikan soal latihan, dan aktivitas lainnya.  
7. Bersemangat Sejak Awal Pembelajaran
Sejak awal pembelajaran kita perlu menunjukkan semangat yang baik. Jangan sampai kita terlihat lelah, mengantuk, sedih, dan keadaan hati yang tidak baik lainnya. Perasaan negatif bisa membuat siswa kehilangan semangat. Sebagai pendidik, kita perlu belajar mengelola emosi. Keterampilan pendidik dalam mengelola emosi bisa membuat siswa merasa nyaman dan lebih bersemangat dalam belajar. 

Semoga Bermanfaat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar