Pengelolaan
kelas yang baik sangat menentukan kualitas kegiatan belajar mengajar. Bila
kualitas belajar dan mengajar baik, maka peserta didik juga akan mendapatkan
tingkat pemahaman yang baik. Sebagai pendidik, tentu ada kepuasan tersendiri
bila anak-anak didik kita bisa memahami apa yang kita ajarkan. Kita akan merasa
bahwa jerih payah kita tidaklah sia-sia. Lalu hal-hal apa sajakah yang perlu
diperhatikan agar anak-anak didik kita bisa memahami pelajaran yang kita
ajarkan?
1.
Memperhatikan Penataan Ruang di Kelas
Tempat
duduk siswa harus memudahkan siswa dalam memandang guru. Biasanya hal ini
dipengaruhi jumlah siswa dalam satu kelas. Jumlah siswa yang tidak terlalu
banyak akan memudahkan siswa untuk menata meja dan kursi, agar di mana pun
siswa duduk, mereka tetap bisa memperhatikan guru saat mengajar. Berbeda bila
kelas terlalu padat dan banyak siswa. Biasanya siswa yang duduknya paling
belakang dan pojok akan kesulitan memandang guru, karena tertutup dengan siswa
lainnya.
Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah kemudahan siswa dalam meletakkan dan
menggapai benda-benda yang mereka butuhkan saat belajar. Siswa perlu ruang yang
cukup agar mereka bisa menempatkan buku dan alat-alat tulis mereka. Sehingga
saat mereka membutuhkan sesuatu, mereka bisa dengan mudah menemukannya.
Misalnya saat siswa membutuhkan penghapus. Mereka tidak perlu bingung
mencarinya, karena mereka punya tempat yang cukup untuk meletakkan penghapus di
atas meja.
Formasi
tempat duduk siswa juga perlu diubah dalam jangka waktu tertentu. Perubahan
formasi tempat duduk perlu dilakukan agar siswa tidak bosan di kelas. Siswa
perlu mengenal lebih dekat teman-teman mereka dalam satu kelas, sehingga mereka
tidak jenuh belajar.
Siswa
juga perlu merasa nyaman saat berada di kelas, jauh dari bau yang tidak sedap,
suara berisik, cahaya yang terlalu menyilaukan, dan lainnya. Hal ini akan
mempengaruhi konsentrasi anak saat belajar.
Keindahan
kelas juga sangat penting untuk meningkatkan semangat anak dalam belajar. Mood
anak yang kurang baik bisa menjadi baik bila kelas mereka dihiasi dengan
dekorasi yang indah. Dekorasi kelas juga perlu memiliki nilai edukatif,
sehingga di luar jam pelajaran pun anak-anak bisa belajar.
2.
Saat Terjadi Keributan di Kelas
Ada
kalanya saat kita masuk kelas, suasana kelas sangat gaduh atau anak berjalan ke
sana kemari dari tempat duduk mereka. Sebagai pendidik kita tidak boleh
menoleransi hal ini. Sejak awal tahun ajaran, kita harus menetapkan suatu
aturan, bahwa setiap ada guru yang masuk kelas dan hendak mengajar, siswa harus
langsung memberikan salam. Saat siswa memberikan salam, mereka harus
melakukannya dengan sopan (tidak sambil bercanda, sikap badan yang baik, dan
suara yang tegas). Hal ini akan memudahkan kita dalam proses belajar mengajar selanjutnya.
Bagaimana pun anak-anak perlu belajar untuk bisa fokus dan memperhatikan guru
sejak awal pembelajaran.
3.
Tetapkan Konsekuensi Tanpa Pilih Kasih
Saat
ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas dalam memberikan konsekuensi,
sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Alangkah lebih baik bila aturan
dibuat bersama siswa sejak awal tahun ajaran. Saat membuat suatu aturan dan
metode pemberian konsekuensi, kita perlu mengajak siswa untuk bekerja sama.
Sehingga saat mereka melakukan pelanggaran dan menerima konsekuensi, mereka
bisa menerimanya dengan baik.
4.
Pastikan Siswa Tetap Fokus
Beberapa
siswa mungkin tidak fokus dengan materi yang kita berikan. Ada banyak sebab
mengapa siswa bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena ngantuk, bosan, capek,
dan sebab lainnya. Sebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara agar siswa
tetap fokus memperhatikan saat pembelajaran. Beberapa cara yang bisa kita
praktekkan adalah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara
menunjuk siswa (terutama yang terlihat kurang fokus), mengajak siswa melakukan
ice breaking, dan kejutan-kejutan menarik lainnya.
5.
Pentingnya Humor Saat Mengajar
Ada
kalanya kita mengajak siswa untuk serius dalam memperhatikan dan mengikuti
pelajaran, namun tidak ada salahnya juga bila kita mengajak siswa untuk tertawa
dengan humor-humor segar. Hal-hal yang bersifat humor bisa diberikan
kepada siswa berupa cerita, ekspresi wajah, bernyanyi lagu lucu, dan hal-hal
yang bersikap humor lainnya yang bersifat mencairkan suasananya.
6.
Jangan Biarkan Ada Waktu Tersisa yang Kosong
Ada
kalanya saat kita usai mengajarkan semua materi pelajaran, kita masih memiliki
sisa waktu antara 5 hingga 10 menit. Sebagai pendidik yang baik, kita tidak
boleh membiarkan anak-anak “menganggur” di sisa waktu. Di waktu siswa tersebut,
kita bisa memberikan pengayaan, mengajak anak nonton film pendek yang
berhubungan dengan pelajaran, memberikan tanya jawab, memberikan soal latihan,
dan aktivitas lainnya.
7.
Bersemangat Sejak Awal Pembelajaran
Sejak
awal pembelajaran kita perlu menunjukkan semangat yang baik. Jangan sampai kita
terlihat lelah, mengantuk, sedih, dan keadaan hati yang tidak baik lainnya.
Perasaan negatif bisa membuat siswa kehilangan semangat. Sebagai pendidik, kita
perlu belajar mengelola emosi. Keterampilan pendidik dalam mengelola emosi bisa
membuat siswa merasa nyaman dan lebih bersemangat dalam belajar.
Semoga Bermanfaat
Related Post:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar