Rabu, 12 Desember 2018

Kenali Penyebab Kegagalan Bisnis Anda...!!!

Sumber:dosenekonomi.com
Dunia usaha adalah dunia yang dinamis dan juga selalu dipenuhi dengan segala intrik permasalahan serta persaingan antar pengusaha. Menjalankan suatu usaha memang tidak semudah merencanakan dan memimpikan kesuksesannya. Silih berganti tantangan pasti akan selalu datang. Para pengusaha dihadapkan  pada dua pilihan yang sulit yakni tetap berjuang untuk melewati tantangan tersebut atau menyudahi perjuangannya dan mengubur semua impian yang telah tertanam diangan-angan.
Banyak diantara pengusaha yang gagal melewati berbagai tantangan tersebut sehingga mereka memilih untuk menyudahi perjuangannya. Hanya segelintir dari mereka yang tetap bertahan dan pantang menyerah menghadapi segala problema dunia usaha. Mereka yang memutuskan untuk Setiap pengusaha tentu tidak ingin mengalami kegagalan dalam usahanya. Terus memotivasi diri sendiri untuk dapat menggapai kesuksesan mutlak diperlukan sebagai pendorong bagi para pengusaha sebagai pembekalan diri.
Pemahaman terhadap faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya suatu usaha juga diperlukan bagi para pengusaha. Mereka yang memutuskan terjun ke dunia usaha harus siap untuk gagal, tetapi mereka juga harus paham penyebabnya agar tidak mudah terjerumus dalam kegagalan.
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi penyebab usaha selalu gagal :
1.   Tujuan Usaha yang Tidak Jelas
Hal ini umumnya terjadi pada orang yang baru pertama kali memutuskan untuk terjun ke dalam dunia usaha. Mereka cenderung hanya bermodalkan pengamatan terhadap peluang pasar namun tidak mempunyai visi dan misi usaha yang jelas. Merintis usaha tanpa visi, misi, perencanaan serta tujuan yang jelas akan menyebabkan pemilik usaha dan karyawannya tidak memiliki fokus dalam menjalankan suatu usaha.
Visi dan misi usaha harus jelas dan dapat dipahami oleh semua elemen usaha tersebut mulai dari pemilik usaha hingga karyawan. Dengan kejelasan tersebut maka setiap orang yang tergabung dalam suatu usaha tersebut akan tahu apa yang harus dilakukannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.   Bersikap Pasif
Sebagai seorang pengusaha sangat tidak disarankan untuk bersikap pasif. Sikap pasif hanya cocok apabila seseorang bekerja untuk orang lain. Pengusaha tidak dapat langsung menemukan karyawan yang tangguh dan telah memiliki pemahaman yang matang terhadap bidang usahanya. Seorang pengusaha harus dapat selalu berinteraksi kepada setiap elemen usaha, membimbing, mengarahkan dan memberkan pemahaman terhadap usaha yang akan dijalankannya.
3.   Manajemen Waktu yang Tidak Efektif
Mengatur waktu untuk usaha mutlak diperlukan bagi para pengusaha. Bagi pengusaha waktu adalah uang. Apabila mereka tidak efektif dalam mengatur waktunya sudah pasti yang terjadi adalah usaha mengalami kerugian. Bijaksanalah dalam menempatkan waktu usaha. Susunlah segala hal yang harus dilakukan dalam satu manajemen yang terstruktur dan hemat waktu agar terhindar dari kerugian.
terus berjuang tentu akan memetik kesuksesan pada akhir perjuangannya.
4.   Kekurangan Modal
Hal ini kerap dialami pengusaha saat tengah menjalankan bisnisnya. Modal awal mereka memang cukup untuk memulai suatu usaha, namun banyak pengusaha yang mengesampingkan modal saat usaha tengah berjalan. Banyak pengusaha yang terpaksa menutup usahanya karena kekurangan modal saat tengah menjalankan usahanya. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesabaran dalam memulai bisnis, sikap optimis yang berlebihan bahwa usaha akan dapat berjalan mulus tanpa kendala, serta perhitungan modal yang kurang teliti. Sebelum memutuskan untuk memulai usaha ada baiknya para pengusaha untuk mengetahui sacara detail berapa modal yang mereka butuhkan. Hal ini mutlak diperlukan agar tidak mengalami kekurangan modal saat usaha tengah berjalan.
5.   Produk yang Kurang Menjual
Produk yang akan ditawarkan kepada pembeli bukan merupakan produk yang hanya berdasarkan pada keinginan pribadi semata. Dalam mengembangkan usaha, seorang pengusaha harus mempunyai jiwa inovatif. Berani berinovasi dalam artian mampu mengembangkan produknya sehingga memiliki nilai tambah, nilai jual dan juga manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
6.   Kurangnya Promosi
Dalam memperkenalkan suatu produk ke pasaran perlu diadakan kegiatan promosi kepada pembeli. Kegiatan promosi ini menjadi pembuka jalan suatu usaha untuk dapat berkembang dan agar lebih dikenal di kalangan pembeli. Lakukanlah promosi yang menarik yang dapat menarik perhatian calon pembeli agar mereka percaya dengan produk tersebut dan tertarik untuk menggunakannya. Kurangnya promosi akan menyebabkan usaha cenderung pasif dan tidak berkembang. Bahkan dapat juga menyebabkan hilangnya pembeli sehingga menyebabkan kerugian usaha.
7.   Pengembangan Usaha yang Terlalu Cepat
Untuk mengembangkan suatu usaha, suatu perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik serta memiliki loyalitas yang tinggi. Jangan terburu-buru dalam mengembangkan usaha, biarkan mengalir dahulu. Perkuatlah pondasi dari usaha tersebut agar siap dalam menghadapi tantangan-tantangan yang akan semakin berat kedepannya.
8.   Kurangnya Pengawasan
Sebagai seorang pengusaha harus selalau awas dan perhatian terhadap setiap elemen usaha di dalamnya. Pengawasan sangat mutlak diperlukan agar segala rencana bisnis, visi dan misi dari perusahaan tetap terjaga pada jalur yang semestinya. Kurangnya pengawasan akan menyebabkan usaha keluar dari jalur yang telah ditentukan dan pada ujungnya akan berakhir pada kegagalan.
Ide usaha memang tidak dapat ditentukan kapan datangnya. Ide-ide tersebut seringkali muncul pada saat-saat yang tidak terduga. Bahkan seringkali ide tersebut muncul pada saat yang kurang tepat. Untuk menghindari hal tersebut setiap pelaku usaha harus selalu peka terhadap perkembangan pasar dan juga minat dari pembeli. Maka bagi anda yang ingin meulai usaha sebaiknya anda melakukan suatu riset terlebih dahulu untuk mengetahui minat pasar seperti apa yang akan kalian hadapi.
9.   Ketidak Sungguhan dalam Berusaha
Dalam menjalankan suatu usaha yang pertama kali diperlukan adalah niat dan juga kesungguhan untuk melakukan usaha tersebut. Apabila hanya dengan setengah hati menjalankan usaha maka kemungkinan usaha tersebut akan semakin besar.
Dunia usaha menyajikan begitu banyak tantangan bagi para pelaku usaha. Hanya mereka yang berjiwa tangguh dan pantang menyerah yang akan memetik kesuksesan. Jangan mudah menyerah dalam mengembangkan usaha, teruslah melaju dan yakinlah bahwa sesulit apapun tantangannya pasti akan bisa dilewati dengan kesungguhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar