Dunia
usaha adalah dunia yang dinamis dan juga selalu dipenuhi dengan segala intrik
permasalahan serta persaingan antar pengusaha. Menjalankan suatu usaha memang
tidak semudah merencanakan dan memimpikan kesuksesannya. Silih berganti
tantangan pasti akan selalu datang. Para pengusaha dihadapkan pada dua
pilihan yang sulit yakni tetap berjuang untuk melewati tantangan tersebut atau
menyudahi perjuangannya dan mengubur semua impian yang telah tertanam
diangan-angan.
Banyak diantara
pengusaha yang gagal melewati berbagai tantangan tersebut sehingga mereka
memilih untuk menyudahi perjuangannya. Hanya segelintir dari mereka yang tetap
bertahan dan pantang menyerah menghadapi segala problema dunia usaha. Mereka
yang memutuskan untuk Setiap pengusaha tentu tidak ingin mengalami kegagalan
dalam usahanya. Terus memotivasi diri sendiri untuk dapat menggapai kesuksesan
mutlak diperlukan sebagai pendorong bagi para pengusaha sebagai pembekalan diri.
Pemahaman
terhadap faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya suatu usaha juga diperlukan
bagi para pengusaha. Mereka yang memutuskan terjun ke dunia usaha harus siap
untuk gagal, tetapi mereka juga harus paham penyebabnya agar tidak mudah
terjerumus dalam kegagalan.
Berikut
adalah beberapa hal yang menjadi penyebab usaha selalu gagal :
1.
Tujuan
Usaha yang Tidak Jelas
Hal
ini umumnya terjadi pada orang yang baru pertama kali memutuskan untuk terjun
ke dalam dunia usaha. Mereka cenderung hanya bermodalkan pengamatan terhadap
peluang pasar namun tidak mempunyai visi dan misi usaha yang jelas. Merintis
usaha tanpa visi, misi, perencanaan serta tujuan yang jelas akan menyebabkan
pemilik usaha dan karyawannya tidak memiliki fokus dalam menjalankan suatu
usaha.
Visi
dan misi usaha harus jelas dan dapat dipahami oleh semua elemen usaha tersebut
mulai dari pemilik usaha hingga karyawan. Dengan kejelasan tersebut maka setiap
orang yang tergabung dalam suatu usaha tersebut akan tahu apa yang harus
dilakukannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
2.
Bersikap
Pasif
Sebagai
seorang pengusaha sangat tidak disarankan untuk bersikap pasif. Sikap pasif
hanya cocok apabila seseorang bekerja untuk orang lain. Pengusaha tidak dapat
langsung menemukan karyawan yang tangguh dan telah memiliki pemahaman yang
matang terhadap bidang usahanya. Seorang pengusaha harus dapat selalu
berinteraksi kepada setiap elemen usaha, membimbing, mengarahkan dan memberkan
pemahaman terhadap usaha yang akan dijalankannya.
3.
Manajemen
Waktu yang Tidak Efektif
Mengatur
waktu untuk usaha mutlak diperlukan bagi para pengusaha. Bagi pengusaha waktu
adalah uang. Apabila mereka tidak efektif dalam mengatur waktunya sudah pasti
yang terjadi adalah usaha mengalami kerugian. Bijaksanalah dalam menempatkan
waktu usaha. Susunlah segala hal yang harus dilakukan dalam satu manajemen yang
terstruktur dan hemat waktu agar terhindar dari kerugian.
terus
berjuang tentu akan memetik kesuksesan pada akhir perjuangannya.
4.
Kekurangan
Modal
Hal
ini kerap dialami pengusaha saat tengah menjalankan bisnisnya. Modal awal
mereka memang cukup untuk memulai suatu usaha, namun banyak pengusaha yang
mengesampingkan modal saat usaha tengah berjalan. Banyak pengusaha yang
terpaksa menutup usahanya karena kekurangan modal saat tengah menjalankan
usahanya. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesabaran dalam memulai
bisnis, sikap optimis yang berlebihan bahwa usaha akan dapat berjalan mulus
tanpa kendala, serta perhitungan modal yang kurang teliti. Sebelum memutuskan
untuk memulai usaha ada baiknya para pengusaha untuk mengetahui sacara detail
berapa modal yang mereka butuhkan. Hal ini mutlak diperlukan agar tidak
mengalami kekurangan modal saat usaha tengah berjalan.
5.
Produk
yang Kurang Menjual
Produk
yang akan ditawarkan kepada pembeli bukan merupakan produk yang hanya
berdasarkan pada keinginan pribadi semata. Dalam mengembangkan usaha, seorang
pengusaha harus mempunyai jiwa inovatif. Berani berinovasi dalam artian mampu
mengembangkan produknya sehingga memiliki nilai tambah, nilai jual dan juga
manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang sudah ada.
6.
Kurangnya
Promosi
Dalam
memperkenalkan suatu produk ke pasaran perlu diadakan kegiatan promosi kepada
pembeli. Kegiatan promosi ini menjadi pembuka jalan suatu usaha untuk dapat
berkembang dan agar lebih dikenal di kalangan pembeli. Lakukanlah promosi yang
menarik yang dapat menarik perhatian calon pembeli agar mereka percaya dengan
produk tersebut dan tertarik untuk menggunakannya. Kurangnya promosi akan
menyebabkan usaha cenderung pasif dan tidak berkembang. Bahkan dapat juga
menyebabkan hilangnya pembeli sehingga menyebabkan kerugian usaha.
7.
Pengembangan
Usaha yang Terlalu Cepat
Untuk
mengembangkan suatu usaha, suatu perusahaan harus memiliki sumber daya manusia
yang memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik serta memiliki loyalitas
yang tinggi. Jangan terburu-buru dalam mengembangkan usaha, biarkan mengalir
dahulu. Perkuatlah pondasi dari usaha tersebut agar siap dalam menghadapi
tantangan-tantangan yang akan semakin berat kedepannya.
8.
Kurangnya
Pengawasan
Sebagai
seorang pengusaha harus selalau awas dan perhatian terhadap setiap elemen usaha
di dalamnya. Pengawasan sangat mutlak diperlukan agar segala rencana bisnis,
visi dan misi dari perusahaan tetap terjaga pada jalur yang semestinya.
Kurangnya pengawasan akan menyebabkan usaha keluar dari jalur yang telah
ditentukan dan pada ujungnya akan berakhir pada kegagalan.
Ide
usaha memang tidak dapat ditentukan kapan datangnya. Ide-ide tersebut seringkali
muncul pada saat-saat yang tidak terduga. Bahkan seringkali ide tersebut muncul
pada saat yang kurang tepat. Untuk menghindari hal tersebut setiap pelaku usaha
harus selalu peka terhadap perkembangan pasar dan juga minat dari pembeli. Maka
bagi anda yang ingin meulai usaha sebaiknya anda melakukan suatu riset terlebih
dahulu untuk mengetahui minat pasar seperti apa yang akan kalian hadapi.
9.
Ketidak
Sungguhan dalam Berusaha
Dalam
menjalankan suatu usaha yang pertama kali diperlukan adalah niat dan juga
kesungguhan untuk melakukan usaha tersebut. Apabila hanya dengan setengah hati
menjalankan usaha maka kemungkinan usaha tersebut akan semakin besar.
Dunia
usaha menyajikan begitu banyak tantangan bagi para pelaku usaha. Hanya mereka
yang berjiwa tangguh dan pantang menyerah yang akan memetik kesuksesan. Jangan
mudah menyerah dalam mengembangkan usaha, teruslah melaju dan yakinlah bahwa
sesulit apapun tantangannya pasti akan bisa dilewati dengan kesungguhan.
Related Post:
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Tantangan Bisnis di Era Modern
- Keahlian dasar di Era Milenial
- Membangun SDM
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
- Mengembangkan Jiwa Wirausaha
- Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
- Cerdas Mengelola Keuangan
- Strategi Bisnis di Era Disruption
- Mengenal Segmentasi Pasar
- Pendukung Usaha Bisnis
- Bisnis dengan Modal kecil...why not?
- Menyiapkan Pribadi Sukses
- Mental Karakter Entreprenuer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar