Jurnal merupakan proses
pencatatan data transaksi keuangan perusahaan yang dicatat secara kronologis
(berdasarkan atas urutan waktu). Jurnal dibagi menjadi dua jenis, yaitu jurnal
umum dan jurnal khusus. Jurnal umum merupakan jurnal untuk mencatat data
transaksi secara menyeluruh tanpa ada pengelompokan jenis transaksi. Sedangkan jurnal
khusus adalah jurnal yang dipergunakan
untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan secara spesifik berdasarkan jenis transaksi yang terjadi, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Jurnal disebut juga book of original entry., yakni catatan yang dibuat pertama
kali dari dokumen sumber. Mengapa pencatatan tersebut dilakukan? Pencatatan tersebut
bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke
dalam sebuah
akun sesuai transaksi Perhatikan gambar berikt
ini:
Setiap transaksi yang
terjadi dalam perusahaan harus dilakukan pencatatan. Ada dua dasar pencatatan
yang dapat dipergunakan yaitu:
1. Cash Basis, artinya
Pencatatan transaksi keuangan dilakukan pada saat transaksi keuangan yang
bersangkutan telah diselesaikan secara tunai.
2. Accrual Basis
artinya, pencatatan transaksi keuangan dilakukan pada saat terjadinya transaksi
yang bersangkutan, terlepas apakah transaksi tersebut telah diselesaikan secara
tunai atau belum.
Untuk memudahkan pencatatan
transaksi perusahaan, maka digunakan rekening-rekening. Rekening atau akun
adalah alat yang digunakan untuk mencatat data transaksi perusahaan. Akun atau rekening
tersebut dikelompokkan dalam lima jenis,
yakni Aktiva (assets), Utang (liabilities), Modal Pemilik (Owners equity), Pendapatan (income), dan beban-beban (expenses).
Akun (account) atau rekening digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Akun
riil (riel account) adalah akun yang
pada akhir periode dilaporkan dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca /
akun rill adalah kelompok akun asset, kewajiban dan neraca.
2. Akun
nominal (nominal account) adalah akun
yang pada akhir periode dilaporkan dalam laporan laba rugi. Akun yang termasuk
adalah akun pendapatan dan akun beban.
Tujuan dari penggolongan
akun adalah:
1.
Mencatat
data yang dapat menjadi dasar penyusunan laporan keuangan.
2.
Akun
memberikan informasi tentang kegiatan operasional perusahaan dari waktu ke
waktu.
3.
Dengan
menggunakan akun /rekening, maka transaksi yang terjadi dalam perusahaan dapat
dengan mudah dicatat secara tepat dan lengkap.
Format
dan Proses Pencatatan Jurnal Umum
Format jurnal umum adalah
seperti berikut ini:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
|
Debet
|
Kredit
|
|||
a
|
b
|
c
|
d
|
e
|
Keterangan :
a.
Kolom tanggal : diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara kronologis
b.
Kolom Keterangan : diisi dengan
nama perkiraan yang
harus didebet dan
yang harus dikredit akibat
terjadinya transaksi. Perkiraan yang didebet harus ditulis lebih
dahulu dan jumlahnya ditulis di kolom debet. Perkiraan
yang dikredit ditulis
dibawah agak kekanan pada baris berikutnya dan jumlahnya
ditulis disebelah kredit
c. Kolom Referensi (ref) : Kolom
ini diisi pada saat data jurnal diposting dalam buku besar, yakni dengan nomor
akun pada buku besar.
d.
Kolom Debet : Diisi
jumlah nominal rekening yang didebet
e.
Kolom Kredit : Diisi
jumlah nominal rekening yang dikredit
Pencatatan transaksi ke dalam buku jurnal harus memahami aturan debet dan
kredit. Aturan tersebut pada dasarnya merupakan ketentuan dalam
akuntansi yang mengatur pertambahan dan pengurangan saldo rekening. Setiap
transaksi keuangan yang mengakibatkan bertambahnya atau berkurangnya rekening
bersangkutan akan didebit atau dikredit dalam rekening sesuai dengan aturannya.
Aturan pendebitan dan pengkreditan untuk masing-masing rekening sebagai
berikut:
NO
|
REKENING
|
DEBET
|
KREDIT
|
1
|
Harta
|
+
|
-
|
2
|
Utang
|
-
|
+
|
3
|
Modal
|
-
|
+
|
4
|
Pendapatan
|
-
|
+
|
5
|
Beban
|
+
|
-
|
Secara
ringkat, maka proses penjurnalan dapat dilakukan seperti berikut ini:
1. Jangan
lupa menuliskan identitas jurnal, meliputi nama perusahaan jenis jurnal dan
bulan penjurnalan pada sisi atas tengah.
2. Tahun
ditulis pada baris pertama, kemudian diikuti dengan nama bulan dan tanggal
transaksi.
3. Nama
rekening yang didebet ditulis merapat ke pinggir sebelah kiri pada kolom nama
rekening dan keterangan.
4. Nama
rekening yang dikredit ditulis dalam baris berikutnya pada kolom nama rekening
dan keterangan, & ditulis sedikit masuk ke sebelah kanan.
5. Angka
nominal yang didebet dan dikredit harus menunjukkan jumlah yang sama besar
6. Semua
rekening yang didebet dan dikredit harus sesuai dengan aturan debet-kredit
7. Rekening
yang di jurnal harus sama dengan nama rekening yang digunakan dalam buku besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar