Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Dokumen transaksi merupakan perangkat yang sangat penting dalam menunjang keakuratan laporam keuangan perusahaan. Secara umum dokumen atau bukti transaksi dibedakan menjadi dua, yaitu bukti internal dan bukti eksternal.. Berikut ini terdapat beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan oleh perusahaan :
Dokumen transaksi merupakan perangkat yang sangat penting dalam menunjang keakuratan laporam keuangan perusahaan. Secara umum dokumen atau bukti transaksi dibedakan menjadi dua, yaitu bukti internal dan bukti eksternal.. Berikut ini terdapat beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan oleh perusahaan :
1. Kwitansi
Kwitansi adalah tanda bukti
terjadinya pembayaran. Kuitansi dibuat dan ditandatangani
oleh pihak penerima uang. Kwitansi dalam jumlah nilai tertentu harus dibubuhi
meterai sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan. Lembar yang asli
diserahkan kepada pihak yang membayar, sedang tembusan atau sus/potongannya
disimpan pihak penerima. Contoh bentuk kuitansi:
2. Nota Kontan
Nota kontan adalah tanda bukti transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh
penjual kepada pembeli, dan yang lembar
asli diberikan kepada pembeli. Berikut ini contoh nota
kontan:
3. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi jual beli secara
kredit yang dibuat oleh oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli
sebagai bukti pembelian kredit dan tembusan/copy-nya disimpan penjual
sebagai bukti transaksi penjualan kredit.
Perhatikan Contoh
berikut:
4. Nota Kredit
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya
pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga karena terjadinya kerusakan
barang atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan.
Nota kredit dibuat dan ditanda tangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah
penjual mengurangi (mengkredit) piutang yang akan ditagih ke pembeli. Lembar
asli dikirim ke pembeli dan copy-nya disimpan penjual. Berikut Contoh Nota Kredit:
5. Nota Debet
Nota debet adalah surat bukti
terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan
atau pengurangan harga yang dibuat oleh pihak pembeli. Arti nota debet
adalah mengurangi /mendebet utang usaha pembeli yang harus dilunasi. Lembar
asli dikirim kepada penjual bersama barang yang dikirimkan kembali dan copy-nya
disimpan pembeli sebagai transaksi.
Berikut Contoh
Nota Debet:
6. Cek
Cek adalah
surat perintah dari pemegang
rekening giro (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang
untuk diberikan kepada pembawa cek atau pihak yang namanya dicantumkan dalam
cek tersebut. Pemegang cek adalah pihak penerima pembayaran. Cek sebenarnya bukan
surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh karena itu, pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kwitansi.
Contoh cek adalah sebagai berikut :
7. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan saldo
rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang menerima
pembayaran. Bilyet giro dibuat oleh pihak pembayar dan diberikan kepada pihak
penerima, sedang pihak pembayar menyimpan sus-nya serta kwitansi.
8. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang
dibuat oleh pimpinan perusahaan
untuk bagian-bagian lain di perusahaan yang berisi perintah pencatatan suatu
transaksi. Perhatikan Contoh berikut:
9. Bukti Pencatatan
Pada
perusahaan yang memiliki skala transaksi
yang tinggi, maka
bukti
transaksi yang terjadi dalam satu hari, tidak
akan langsung dicatat dalam
jurnal, tetapi lebih dulu dikumpulkan
kemudian dibuatkan bukti pencatatan atau bukti jurnal.
Sebagai contoh, transaksi penjualan yang terjadi dalam
satu hari misalnya lebih dari 10 kali dapat dibuatkan 1 buah bukti pencatatan
berupa bukti kas masuk. Demikian pula dengan bukti pengeluaran kas. Dengan
demikian pencatatan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Dalam
bukti pencatatan biasa dicantumkan nama pihak yang membuat, yang mencatat dan
yang menyetujui. Tanggal dalam bukti pencatatan harus sama dengan tanggal dalam
bukti transaksi. Berikut ini terdapat
beberapa bukti pencatatan :
Bukti
Kas Masuk (BKM)
Bukti
Kas Masuk adalah bukti transaksi yang
menunjukkan jumlah kas yang masuk dalam perusahaan dalam tanggal tertentu.
Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi.
Contoh:
Bukti
Kas Keluar (BKK)
Bukti
Kas Keluar adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah
kas yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya
didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan
kwitansi.
Semoga bermanfaat..!!!!materi ini dapat dikuti pada youtube chanel "winarto oche" berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar