Selasa, 04 Desember 2018

Akuntansi Aktiva Tetap

Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Aktiva tetap adalah aktiva yang  dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk aktivitas/operasi perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, tidak untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material. Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a.  Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali atau investasi.
b.    Dapat dipakai atau digunakan secara berulang-ulang.
c.   Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.
d.   Mempunyai nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut cukup tinggi.
Aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis. Berdasarkan sifat-sifatnya, aktiva tetap dibagi atas:
a.    Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) : Aktiva yang mempunyai bentuk fisik
b.    Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) : adalah suatu hak tertentu untuk jangka panjang yang mempunyai nilai ekonomis dan yang tidak mempunyai bentuk fisisk.
Selain hal tersebut, jika ditinjau dari segi masa kegunaamnnya, maka aktiva tetap dibedakan atas, aktiva tetap yang masa manfaatnya terbatas. Aktiva ini perlu penyusutan atas depresiasi. Contoh: perlatan, kendaraan, gedumg, mesin. Sedangkan aktiva tetap yang masa manfaatnya tidak terbatas adalah tanah. Aktiva tetap ini tidak memerlukan penyusutan (depresiasi).

Harga Perolehan Aktiva Tetap
Pada dasarnya aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya. Harga perolehan/harga pokok aktiva tetap tersebut meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untukdipakai dalam kegiatan normal perusahaan. Harga perolehan aktiva tetap tersebut biasanya meliputi: harga faktur, beban angkut, beban pemasangan, bea impor, bea balik nama, komisi perantara, biaya percobaan dan lain sebagainya. Aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan dicatat dan diakui sebesar NILAI BUKUNYA, yaitu harga perolehan aktiva tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang bersangkutan.

Unsur-unsur yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva tetap mungkin saja berbeda atau jenis aktiva tetap yang satu dengan yang lainnya. Unsur harga perolehan suatu aktiva tetapi dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
a.   Tanah      : Harga beli tanah dari pemilik, biaya survei, biaya perantara atau komisi, biaya pematangan tanah, biaya balik nama di Agraria/BPN.
b.  Gedung : Biaya perencanaan oleh arsitek, IMB, asuransi selama pembangunan, bunga selama pembangunan atas uang pinjaman untuk pembiayaan pembangunan gedung dan semua pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan pembangunan gedung serta biaya pemilikannya.
c.     Mesin     : Harga mesin menurut faktur pembelian, biaya angkutan, bea masuk PPN, bongkar dan angkut ke dalam pabrik, pasang dan stel mesin dan percobaan mesin.
d.     Kendaraan : Harga kendaraan menurut faktur pembelian, bea balik nama.

Cara Perolehan Aktiva Tetap.
Cara perolehan aktiva tetap ini akan menentukan dan mempengaruhi harga perolehan aktiva tetap yang bersangkutan.  Berikut ini diberikan beberpa contoh cara perolehan aktiva tetap:
a.     Aktiva Tetap diperoleh dengan cara pembelian tunai.
Pada tanggal 1 April 2018 dibeli tunai sebuah kendaraan seharga Rp.30.000.000.- Biaya balik nama, asuransi dan lain-lain Rp.1.800.000.-
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





April
01
Kendaraan

31.800.000
-


             Kas

-
31.800.000







b.    Aktiva tetap diperoleh dengan cara Pembelian Angsuran.
Pada tanggal 1 April 2018 dibeli sebuah mesin dengan 60 kali angsuran bulanan Rp.500.000.- Harga tunai mesin tersebut Rp.24.000.000.-
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





April
01
Mesin

24.000.000
-


Bunga yang ditangguhkan

6.000.000



             Utang Angsuran

-
30.000.000






Penjelasannya.
Aktiva yang dibeli secara kredit atau yang pembayarannya diangsur jangka panjang harus dicatat sebesar harga tunainya. Selisih antara harga tunai dengan jumlah seluruh angsuran diperlakukan sebagai bunga dan dialokasikan secara proporsional sebagai beban bunga periode-periode selama masa kontrak pembelian.
Jadi jurnal setiap angsuran adalah sebagai berikut :
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





Mei
01
Utang Angsuran

500.000
-


Beban Bunga

   100.000
-


         Bunga Ditangguhkan

-
100.000


         Kas

-
500.000







c.   Aktiva tetap diperoleh dari Pertukaran Aktiva Tetap.
Sebuah mesin dengan harga perolehan Rp. 20.000.000.- telah disusutkan Rp. 12.000.000.- . Pada tanggal 15 Maret 2018 mesin tersebut ditukarkan dengan sebuah mesin baru seharga Rp. 30.000.000.- Dalam pertukaran itu mesin lama dihargai Rp. 6.000.000.-
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





Maret
15
Mesin ( baru )

30.000.000
-


Rugi Pertukaran

2.000.000



Akumulasi Peny. Mesin

 12.000.000
-


             Mesin ( lama )

-
20.000.000


             Kas

-
24.000.000






Penjelasan:
Harga mesin lama                             Rp. 20.000.000,-
Telah disusutkan                               Rp. 12.000.000,-
Nilai sisa                                          Rp.   8.000.000,-
Penilaian waktu penukaran    Rp.   6.000.000,-
Rugi pertukaran                               Rp.   2.000.000,-
 

d.    Aktiva tetap diperoleh dari pertukan saham perusahaan.
PT ABCmenukar sebuah mesin produksi dengan 5.000 lembar saham biasa @ Rp 10.000,-. Pada saat pertukaran harga saham tersebut Rp 12.000,- / lembar saham.  Dari data tersebut maka dapat dibuat jurnal sebagai berikut:
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





April
01
Mesin

60.000.000
-


             Modal  Saham

-
50.000.000


             Agio Saham


10.000.000

e.     Aktiva tetap diperoleh dengan cara membuat sendiri.
Jika aktiva tetap diperoleh dengan membuat sendiri, harga perolehannya sama dengan semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan siap dipakai.
Misal : Pembangunan gedung, harga perolehan gedung tersebut selain biaya pembangunannya sendiri, juga yermasuk biaya pembuatan dan pengurusan IMB.
f.     Aktiva tetap diperoleh dari Hadiah (Donasi)
Jika aktiva tetap diperolehdari pemberian  hadiah, atau dari donasi, maka aktiva tetap tersebut dicatat sebesar harga pasar (harga yang wajar), disertai dengan mengkredit akumulasi modal (modal hadiah/sumbangan/donatur). Contoh   :
Pada tanggal 1 Maret 2018 diterima hadiah dari pemerintah sebuah mesin senilai Rp 12.500.000,-.  Jurnal yang harus dibuat:
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
Debet (Rp)
Kredit (Rp)
2018





April
01
Mesin

12.500.000
-


    Modal donasi / sumbangan

-
12.500.000







Beban Beban Dalam Penggunaan Aktiva Tetap.
Selama penggunaan aktiva tetap, maka perusahaan akan mengeluarkan beban penggunaan, yang meliputi sebagai berikut:
1. Beban raparasi atau beban pemeliharaan.
2. Beban Penggantian Sparepart.
3. Beban Penambahan
4. Beban Pemindahan atau pengaturan kembali.

Selamat Belajar...semoga berhasil....!!!!

Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid 2 (2000). Penerbit Salemba Empat
Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit AMP YKPN
Slamet Sugiri, Akuntansi Pengantar 2 (2002). Penerbit AMP YKPN
Al. Haryono Jusup. Dasar-Dsar Akuntansi Jilid 2. (1995). Penerbit: BP STIE YKPN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar