Oleh: Winarto, S.Pd. M.Pd.
Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk aktivitas/operasi perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, tidak untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material. Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk aktivitas/operasi perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap ini mempunyai sifat tetap atau permanen dibeli untuk digunakan dalam kegiatan normal perusahaan, tidak untuk dijual kembali dan nilainya cukup besar atau material. Suatu aktiva dapat dikatakan termasuk dalam aktiva tetap apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan bukan untuk dijual kembali atau investasi.
b. Dapat
dipakai atau digunakan secara berulang-ulang.
c. Masa
manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan.
d. Mempunyai
nilai yang cukup material artinya nilai atau harga aktiva tersebut cukup
tinggi.
Aktiva
tetap dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis. Berdasarkan sifat-sifatnya,
aktiva tetap dibagi atas:
a. Aktiva
tetap berwujud (tangible fixed assets)
: Aktiva yang mempunyai bentuk fisik
b. Aktiva
tetap tidak berwujud (intangible fixed
assets) : adalah suatu hak tertentu untuk jangka panjang yang mempunyai
nilai ekonomis dan yang tidak mempunyai bentuk fisisk.
Selain
hal tersebut, jika ditinjau dari segi masa kegunaamnnya, maka aktiva tetap
dibedakan atas, aktiva tetap yang masa manfaatnya terbatas. Aktiva ini perlu
penyusutan atas depresiasi. Contoh: perlatan, kendaraan, gedumg, mesin. Sedangkan
aktiva tetap yang masa manfaatnya tidak terbatas adalah tanah. Aktiva tetap ini
tidak memerlukan penyusutan (depresiasi).
Harga
Perolehan Aktiva Tetap
Pada
dasarnya aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya. Harga perolehan/harga
pokok aktiva tetap tersebut meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk
mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap untukdipakai dalam kegiatan normal
perusahaan. Harga perolehan aktiva tetap tersebut biasanya meliputi: harga
faktur, beban angkut, beban pemasangan, bea impor, bea balik nama, komisi
perantara, biaya percobaan dan lain sebagainya. Aktiva tetap yang dimiliki oleh
perusahaan dicatat dan diakui sebesar NILAI BUKUNYA, yaitu harga perolehan
aktiva tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan aktiva tetap yang bersangkutan.
Unsur-unsur
yang dipertimbangkan dalam perhitungan harga perolehan aktiva tetap mungkin
saja berbeda atau jenis aktiva tetap yang satu dengan yang lainnya. Unsur harga
perolehan suatu aktiva tetapi dapat dilihat dalam uraian berikut ini.
a. Tanah
: Harga beli tanah dari pemilik, biaya
survei, biaya perantara atau komisi, biaya pematangan tanah, biaya balik nama
di Agraria/BPN.
b. Gedung
:
Biaya perencanaan oleh arsitek, IMB, asuransi selama pembangunan, bunga selama
pembangunan atas uang pinjaman untuk pembiayaan pembangunan gedung dan semua
pengeluaran lainnya yang dibutuhkan sehubungan dengan pembangunan gedung serta
biaya pemilikannya.
c. Mesin : Harga mesin menurut faktur pembelian,
biaya angkutan, bea masuk PPN, bongkar dan angkut ke dalam pabrik, pasang dan
stel mesin dan percobaan mesin.
d. Kendaraan
:
Harga kendaraan menurut faktur pembelian, bea balik nama.
Cara Perolehan Aktiva Tetap.
Cara
perolehan aktiva tetap ini akan menentukan dan mempengaruhi harga perolehan
aktiva tetap yang bersangkutan. Berikut
ini diberikan beberpa contoh cara perolehan aktiva tetap:
a. Aktiva
Tetap diperoleh dengan cara pembelian tunai.
Pada
tanggal 1 April 2018 dibeli tunai sebuah kendaraan seharga Rp.30.000.000.-
Biaya balik nama, asuransi dan lain-lain Rp.1.800.000.-
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
April
|
01
|
Kendaraan
|
31.800.000
|
-
|
|
Kas
|
-
|
31.800.000
|
|||
b. Aktiva
tetap diperoleh dengan cara Pembelian Angsuran.
Pada
tanggal 1 April 2018 dibeli sebuah mesin dengan 60 kali angsuran bulanan
Rp.500.000.- Harga tunai mesin tersebut Rp.24.000.000.-
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
April
|
01
|
Mesin
|
24.000.000
|
-
|
|
Bunga
yang ditangguhkan
|
6.000.000
|
||||
Utang
Angsuran
|
-
|
30.000.000
|
|||
Penjelasannya.
Aktiva
yang dibeli secara kredit atau yang pembayarannya diangsur jangka panjang harus
dicatat sebesar harga tunainya. Selisih antara harga tunai dengan jumlah
seluruh angsuran diperlakukan sebagai bunga dan dialokasikan secara
proporsional sebagai beban bunga periode-periode selama masa kontrak pembelian.
Jadi
jurnal setiap angsuran adalah sebagai berikut :
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
Mei
|
01
|
Utang
Angsuran
|
500.000
|
-
|
|
Beban Bunga
|
100.000
|
-
|
|||
Bunga Ditangguhkan
|
-
|
100.000
|
|||
Kas
|
-
|
500.000
|
|||
c. Aktiva
tetap diperoleh dari Pertukaran Aktiva Tetap.
Sebuah mesin dengan harga
perolehan Rp. 20.000.000.- telah disusutkan Rp. 12.000.000.- .
Pada tanggal 15 Maret 2018 mesin tersebut ditukarkan dengan sebuah mesin baru
seharga Rp. 30.000.000.- Dalam pertukaran itu mesin lama dihargai Rp.
6.000.000.-
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
Maret
|
15
|
Mesin
( baru )
|
30.000.000
|
-
|
|
Rugi Pertukaran
|
2.000.000
|
||||
Akumulasi Peny. Mesin
|
12.000.000
|
-
|
|||
Mesin ( lama )
|
-
|
20.000.000
|
|||
Kas
|
-
|
24.000.000
|
|||
Harga
mesin lama Rp.
20.000.000,-
Nilai
sisa Rp. 8.000.000,-
Penilaian
waktu penukaran Rp. 6.000.000,-
Rugi
pertukaran Rp.
2.000.000,-
d. Aktiva
tetap diperoleh dari pertukan saham perusahaan.
PT
ABCmenukar sebuah mesin produksi dengan 5.000 lembar saham biasa @ Rp 10.000,-.
Pada saat pertukaran harga saham tersebut Rp 12.000,- / lembar saham. Dari data tersebut maka dapat dibuat jurnal
sebagai berikut:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
April
|
01
|
Mesin
|
60.000.000
|
-
|
|
Modal Saham
|
-
|
50.000.000
|
|||
Agio
Saham
|
10.000.000
|
e. Aktiva
tetap diperoleh dengan cara membuat sendiri.
Jika
aktiva tetap diperoleh dengan membuat sendiri, harga perolehannya sama dengan
semua biaya yang dikeluarkan sampai dengan aktiva yang bersangkutan siap dipakai.
Misal
: Pembangunan gedung, harga perolehan gedung tersebut selain biaya
pembangunannya sendiri, juga yermasuk biaya pembuatan dan pengurusan IMB.
f. Aktiva
tetap diperoleh dari Hadiah (Donasi)
Jika
aktiva tetap diperolehdari pemberian hadiah, atau dari donasi, maka aktiva tetap
tersebut dicatat sebesar harga pasar (harga yang wajar), disertai dengan
mengkredit akumulasi modal (modal hadiah/sumbangan/donatur). Contoh :
Pada tanggal 1 Maret 2018
diterima hadiah dari pemerintah sebuah mesin senilai Rp 12.500.000,-. Jurnal yang harus dibuat:
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Jumlah
|
||
Debet (Rp)
|
Kredit (Rp)
|
||||
2018
|
|||||
April
|
01
|
Mesin
|
12.500.000
|
-
|
|
Modal donasi / sumbangan
|
-
|
12.500.000
|
|||
Beban
Beban Dalam Penggunaan Aktiva Tetap.
Selama penggunaan aktiva tetap, maka perusahaan akan
mengeluarkan beban penggunaan, yang meliputi sebagai berikut:
1. Beban raparasi atau beban pemeliharaan.
2. Beban Penggantian Sparepart.
3. Beban Penambahan
4. Beban Pemindahan atau pengaturan kembali.
Selamat Belajar...semoga berhasil....!!!!
Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid 2 (2000). Penerbit Salemba Empat
Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit AMP YKPN
Slamet Sugiri, Akuntansi Pengantar 2 (2002). Penerbit AMP YKPN
Al. Haryono Jusup. Dasar-Dsar Akuntansi Jilid 2. (1995). Penerbit: BP STIE YKPN
2. Beban Penggantian Sparepart.
3. Beban Penambahan
4. Beban Pemindahan atau pengaturan kembali.
Selamat Belajar...semoga berhasil....!!!!
Referensi:
Rudianto. Pengantar Akuntansi (2008). Penerbit Erlangga
Henry Simamora. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan. Jilid 2 (2000). Penerbit Salemba Empat
Slamet Sugiri, Sumiyana. Akuntansi Keuangan Menengah. Buku 1 (2005). Penerbit AMP YKPN
Slamet Sugiri, Akuntansi Pengantar 2 (2002). Penerbit AMP YKPN
Al. Haryono Jusup. Dasar-Dsar Akuntansi Jilid 2. (1995). Penerbit: BP STIE YKPN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar