Sabtu, 01 Desember 2018

6 Kesalahan Dalam Bisnis

sumber: bisnishack.com

Indonesia sekarang memiliki banyak sekali pengusaha dari usaha kecil hingga besar. Banyak diantaranya yang hanya coba-coba saja dalam berbisnis dan ada yang memang serius dalam menekuni bisnis. Ada juga yang berbisnis karena orang tua mereka mempunyai uang dan sanggup memberikan modal. Apapun keputusan yang dibuat, tujuan mereka semua satu, yaitu untuk memperbaiki hidup serta menjadi orang sukses. Mereka berlomba-lomba merebut peluang yang tersedia.
Banyak orang menganggap awal dari permulaan bisnis adalah hal yang paling penting dan harus dipikirkan dengan baik. Padahal, pemikiran tersebut adalah pemikiran yang salah. Setiap langkah yang diambil dalam berbisnis semuanya penting dan memiliki pengaruh terhadap sukses atau tidaknya bisnis yang dijalankan. Tidak jarang pengusaha yang gagal di tengah jalan karena menganggap masa perjuangannya telah berakhir ketika bisnis sudah berjalan dengan baik. Untuk menghindari kegagalan, berikut 6 kesalahan dalam berbisnis yang patut dipelajari dan dihindari.

1. Terlalu percaya diri dengan produk yang dimiliki
Setiap orang pasti menganggap bahwa ide yang mereka pikirkan merupakan ide yang bagus. Jika ide tersebut diwujudkan, mereka berpikir tentu produk akan laku dipasaran dan bisa menjadi orang yang sukses. Sifat terlalu yakin dengan ide diri sendiri inilah yang terkadang bisa membuat gagal. Anda akan mengeluarkan modal yang begitu banyak, bahkan sampai pinjam kesana-sini untuk mewujudkan ide brilian tersebut. Padahal, belum tentu sebuah ide yang bagus dapat diterima oleh pelanggan.
Jangan heran ketika Anda meluncurkan produk tersebut, tidak ada satu orang pun yang membelinya. Contohnya saja, Anda memiliki ide untuk membuat air mineral berwarna-warni. Ide ini memang lain daripada yang lain, juga membuat orang senang melihat warnanya. Namun, pelanggan tidak membutuhkan hal seperti itu. Pelanggan hanya membutuhkan air mineral yang terjamin kebersihannya. Jadi, ide yang bagus akan menjadi sia-sia jika hal tersebut tidak dibutuhkan oleh pelanggan.
Untuk menghindari hal diatas, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu apa yang pelanggan inginkan. Buatlah survey mengenai bidang yang Anda minati, lalu coba tanyakan jika produk tersebut diluncurkan, bagaimana reaksi mereka. Kalau perlu, wawancarai beberapa orang yang ahli dalam bidang tersebut. Mempunyai ide adalah langkah yang bagus, namun perlu dibentuk agar bisa mengenai target yang tepat. 
2. Terlalu terburu-buru dan tidak memiliki perencanaan yang baik
Saat bisnis dirasa sudah mulai memberikan hasil yang nyata, tentu Anda ingin mengembangkan bisnis tersebut lebih dan lebih lagi. Hal ini merupakan hasrat atau naluri yang dimiliki oleh setiap manusia. Seringkali hal ini pula yang menyebabkan bisnis Anda bisa kandas di tengah jalan. Lebih parahnya lagi, bisnis ini bisa meninggalkan hutang yang besar bagi Anda. Kecepatan memang diperlukan dalam bisnis, namun terlalu cepat bisa membuat bisnis tersandung.
Contohnya saja, Anda memiliki bisnis rental dengan modal 2 mobil. Bisnis itu sudah berkembang dan memerlukan mobil tambahan. Padahal, tambahan 4 mobil saja sudah cukup, namun Anda menambah sampai 50 mobil dengan cara kredit. Bukannya mendapatkan untung, justru akan mendapatkan hutang. Memang contoh ini cukup ekstrim, tetapi diperlukan agar Anda bisa mengingatnya dengan baik.
Sama seperti halnya ketika belajar mengendarai mobil. Pertama-tama, tentu harus mengenali satu per satu yang perlu diperhatikan dalam menyetir mobil. Kedua, Anda harus banyak latihan dengan menggunakan mobil tersebut agar lancar. Tidak mungkin Anda langsung mengendarai mobil dengan kecepatan penuh tanpa membangun pengetahuan sedikit demi sedikit mengenai mobil. Hal ini pulalah yang patut Anda terapkan dalam berbisnis.

3. Satu keahlian sudah dianggap cukup
Banyak yang memiliki pikiran bahwa jika sudah ada keahlian dalam bidang bisnis tersebut, maka bisnis pun akan sukses. Contohnya saja, Anda yakin bahwa membuka bisnis restoran akan sukses karena Anda pintar dalam memasak. Padahal, hal ini belum tentu sepenuhnya benar. Pemikiran ini merupakan salah satu alasan mengapa banyak bisnis yang kandas di tengah jalan. Banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam berbisnis.
Berbisnis meliputi banyak hal, di antaranya adalah supplier, pelanggan, bahan baku, pelayanan, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak hal tersebut, jika hanya memiliki keahlian dalam operasionalnya saja, tentu bisnis akan timpang sebelah. Jadi, Anda harus banyak belajar agar bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses.  Selain itu, Anda bisa merekrut atau mengajak teman yang bisa melengkapi keahlian satu sama lain untuk menjadi rekan bisnis.
4. Pengambilan penawaran yang tidak logis
Rasa semangat yang menggebu-gebu itu diperlukan dalam berbisnis. Tetap saja, logika yang benar harus mengikuti di belakangnya. Terkadang ada penawaran yang menggiurkan seperti investasikan uang Anda dan dapatkan sepuluh kali lipat dalam waktu satu bulan. Semua orang memang menginginkan untung yang sebesar-besarnya, namun jangan sampai berpikir irasional serta mengambil keputusan secara emosional.
Tidak ada istilah mendapatkan uang mudah didalam berbisnis. Pasti ada risiko yang menanti di depan mata. Oleh karena itu, selalu teliti dan pelajari sebelum mengambil sebuah keputusan. Lebih baik Anda memikirkan dengan matang sebelum menyesal di akhir. Penawaran yang baik pasti memiliki untung rugi yang sama untuk kedua belah pihak serta berasal dari sumber yang jelas.
5. Tidak mempunyai rencana cadangan
Ketika ide yang didapat sudah bisa diterima serta bisnis sudah berjalan lancar, jangan mudah bersantai dan berpuas diri. Anda harus tetap berwaspada dan membuat rencana lainnya. Siapa tahu sewaktu-waktu memperoleh masalah mendadak, Anda sudah siap menghadapinya. Berdiam diri tidak akan membuat bisnis sukses, malah kompetitor akan melahap bisnis tersebut secara perlahan.
Hal ini sudah terbukti di berbagai macam industri, contohnya saja di industri obat. Dahulu, masyarakat bersedia meminum obat yang pahit dan tidak enak rasanya karena tidak memiliki pilihan lain. Sekarang, para produsen obat pahit gulung tikar karena kompetitor mereka memberikan pilihan yang lebih baik. Tersedia obat dengan berbagai macam rasa yang enak ketika dikonsumsi.
Intinya, jangan mudah berpuas diri. Terus lakukan inovasi untuk mengembangkan produk Anda agar tidak kalah oleh kompetitor yang baru masuk. Mintalah pendapat pada pelanggan agar Anda mengerti apa yang masih kurang dari produk tersebut. Selalu sediakan rencana lain untuk menanggulangi kompetitor yang berkeliaran.
6. Uang habis 
Uang habis disini adalah sama sekali tidak memiliki uang cash di kasir. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh para pelanggan yang sering hutang atau menggunakan kartu kredit untuk membayar apa yang mereka beli. Padahal, uang cash tersebut seperti darah yang mengalir dalam bisnis. Jika aliran uang terhenti, tentu bisnis akan tersendat. Anda memerlukan uang cash untuk membayar biaya operasional serta karyawan Anda.  Jadi, aturlah keuangan dengan baik dan pancing pelanggan agar membayar dengan uang cash.
Demikianlah 6 kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis pada umumnya. Ketika Anda sudah mengetahui 6 kesalahan ini, pastinya Anda akan berusaha meninggalkannya bukan? Usahakan ketika berbisnis, jauhi keenam kesalahan fatal ini agar bisnis yang Anda jalankan berjalan dengan lancar dan sukses mendunia.

Related Post:
  1. Mengelola Bisnis Minimarket
  2. Tantangan Bisnis di Era Modern
  3. Keahlian dasar di Era Milenial
  4. Membangun SDM
  5. Mengelola Bisnis Minimarket
  6. Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
  7. Mengembangkan Jiwa Wirausaha
  8. Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
  9. Cerdas Mengelola Keuangan
  10. Strategi Bisnis di Era Disruption
  11. Mengenal Segmentasi Pasar
  12. Pendukung Usaha Bisnis
  13. Bisnis dengan Modal kecil...why not?
  14. Menyiapkan Pribadi Sukses
  15. Mental Karakter Entreprenuer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar