Indonesia sekarang memiliki banyak
sekali pengusaha dari usaha kecil hingga besar. Banyak diantaranya yang hanya
coba-coba saja dalam berbisnis dan ada yang memang serius dalam menekuni
bisnis. Ada juga yang berbisnis karena orang tua mereka mempunyai uang dan
sanggup memberikan modal. Apapun keputusan yang dibuat, tujuan mereka semua
satu, yaitu untuk memperbaiki hidup serta menjadi orang sukses. Mereka
berlomba-lomba merebut peluang yang tersedia.
Banyak orang menganggap awal dari
permulaan bisnis adalah hal yang paling penting dan harus dipikirkan dengan
baik. Padahal, pemikiran tersebut adalah pemikiran yang salah. Setiap langkah
yang diambil dalam berbisnis semuanya penting dan memiliki pengaruh terhadap
sukses atau tidaknya bisnis yang dijalankan. Tidak jarang pengusaha yang gagal
di tengah jalan karena menganggap masa perjuangannya telah berakhir ketika
bisnis sudah berjalan dengan baik. Untuk menghindari kegagalan, berikut 6
kesalahan dalam berbisnis yang patut dipelajari dan dihindari.
Setiap orang pasti menganggap bahwa
ide yang mereka pikirkan merupakan ide yang bagus. Jika ide tersebut
diwujudkan, mereka berpikir tentu produk akan laku dipasaran dan bisa menjadi
orang yang sukses. Sifat terlalu yakin dengan ide diri sendiri inilah yang
terkadang bisa membuat gagal. Anda akan mengeluarkan modal yang begitu banyak,
bahkan sampai pinjam kesana-sini untuk mewujudkan ide brilian tersebut.
Padahal, belum tentu sebuah ide yang bagus dapat diterima oleh pelanggan.
Jangan heran ketika Anda meluncurkan
produk tersebut, tidak ada satu orang pun yang membelinya. Contohnya saja, Anda
memiliki ide untuk membuat air mineral berwarna-warni. Ide ini memang lain
daripada yang lain, juga membuat orang senang melihat warnanya. Namun,
pelanggan tidak membutuhkan hal seperti itu. Pelanggan hanya membutuhkan air
mineral yang terjamin kebersihannya. Jadi, ide yang bagus akan menjadi sia-sia
jika hal tersebut tidak dibutuhkan oleh pelanggan.
Untuk menghindari hal diatas, Anda
bisa mencari tahu terlebih dahulu apa yang pelanggan inginkan. Buatlah survey
mengenai bidang yang Anda minati, lalu coba tanyakan jika produk tersebut
diluncurkan, bagaimana reaksi mereka. Kalau perlu, wawancarai beberapa orang
yang ahli dalam bidang tersebut. Mempunyai ide adalah langkah yang bagus, namun
perlu dibentuk agar bisa mengenai target yang tepat.
2. Terlalu terburu-buru dan tidak memiliki perencanaan yang baik
Saat bisnis dirasa sudah mulai
memberikan hasil yang nyata, tentu Anda ingin mengembangkan bisnis tersebut
lebih dan lebih lagi. Hal ini merupakan hasrat atau naluri yang dimiliki oleh
setiap manusia. Seringkali hal ini pula yang menyebabkan bisnis Anda bisa
kandas di tengah jalan. Lebih parahnya lagi, bisnis ini bisa meninggalkan
hutang yang besar bagi Anda. Kecepatan memang diperlukan dalam bisnis, namun
terlalu cepat bisa membuat bisnis tersandung.
Contohnya saja, Anda memiliki bisnis
rental dengan modal 2 mobil. Bisnis itu sudah berkembang dan memerlukan mobil
tambahan. Padahal, tambahan 4 mobil saja sudah cukup, namun Anda menambah
sampai 50 mobil dengan cara kredit. Bukannya mendapatkan untung, justru akan
mendapatkan hutang. Memang contoh ini cukup ekstrim, tetapi diperlukan agar
Anda bisa mengingatnya dengan baik.
Sama seperti halnya ketika belajar
mengendarai mobil. Pertama-tama, tentu harus mengenali satu per satu yang perlu
diperhatikan dalam menyetir mobil. Kedua, Anda harus banyak latihan dengan
menggunakan mobil tersebut agar lancar. Tidak mungkin Anda langsung mengendarai
mobil dengan kecepatan penuh tanpa membangun pengetahuan sedikit demi sedikit
mengenai mobil. Hal ini pulalah yang patut Anda terapkan dalam berbisnis.
3. Satu keahlian sudah dianggap cukup
Banyak yang memiliki pikiran bahwa
jika sudah ada keahlian dalam bidang bisnis tersebut, maka bisnis pun akan
sukses. Contohnya saja, Anda yakin bahwa membuka bisnis restoran akan sukses
karena Anda pintar dalam memasak. Padahal, hal ini belum tentu sepenuhnya
benar. Pemikiran ini merupakan salah satu alasan mengapa banyak bisnis yang
kandas di tengah jalan. Banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam
berbisnis.
Berbisnis meliputi banyak hal, di
antaranya adalah supplier, pelanggan, bahan baku, pelayanan, dan lain
sebagainya. Dari sekian banyak hal tersebut, jika hanya memiliki keahlian dalam
operasionalnya saja, tentu bisnis akan timpang sebelah. Jadi, Anda harus banyak
belajar agar bisa menjadi seorang pebisnis yang sukses. Selain itu, Anda
bisa merekrut atau mengajak teman yang bisa melengkapi keahlian satu sama lain
untuk menjadi rekan bisnis.
4. Pengambilan penawaran yang tidak logis
Rasa semangat yang menggebu-gebu itu
diperlukan dalam berbisnis. Tetap saja, logika yang benar harus mengikuti di
belakangnya. Terkadang ada penawaran yang menggiurkan seperti investasikan uang
Anda dan dapatkan sepuluh kali lipat dalam waktu satu bulan. Semua orang memang
menginginkan untung yang sebesar-besarnya, namun jangan sampai berpikir
irasional serta mengambil keputusan secara emosional.
Tidak ada istilah mendapatkan uang
mudah didalam berbisnis. Pasti ada risiko yang menanti di depan mata. Oleh
karena itu, selalu teliti dan pelajari sebelum mengambil sebuah keputusan.
Lebih baik Anda memikirkan dengan matang sebelum menyesal di akhir. Penawaran
yang baik pasti memiliki untung rugi yang sama untuk kedua belah pihak serta
berasal dari sumber yang jelas.
5. Tidak mempunyai rencana cadangan
Ketika ide yang didapat sudah bisa
diterima serta bisnis sudah berjalan lancar, jangan mudah bersantai dan berpuas
diri. Anda harus tetap berwaspada dan membuat rencana lainnya. Siapa tahu
sewaktu-waktu memperoleh masalah mendadak, Anda sudah siap menghadapinya.
Berdiam diri tidak akan membuat bisnis sukses, malah kompetitor akan melahap
bisnis tersebut secara perlahan.
Hal ini sudah terbukti di berbagai
macam industri, contohnya saja di industri obat. Dahulu, masyarakat bersedia
meminum obat yang pahit dan tidak enak rasanya karena tidak memiliki pilihan
lain. Sekarang, para produsen obat pahit gulung tikar karena kompetitor mereka
memberikan pilihan yang lebih baik. Tersedia obat dengan berbagai macam rasa
yang enak ketika dikonsumsi.
Intinya, jangan mudah berpuas diri.
Terus lakukan inovasi untuk mengembangkan produk Anda agar tidak kalah oleh
kompetitor yang baru masuk. Mintalah pendapat pada pelanggan agar Anda mengerti
apa yang masih kurang dari produk tersebut. Selalu sediakan rencana lain untuk
menanggulangi kompetitor yang berkeliaran.
6. Uang habis
Uang habis disini adalah sama sekali
tidak memiliki uang cash di kasir. Hal ini mungkin saja disebabkan
oleh para pelanggan yang sering hutang atau menggunakan kartu kredit untuk
membayar apa yang mereka beli. Padahal, uang cash tersebut seperti
darah yang mengalir dalam bisnis. Jika aliran uang terhenti, tentu bisnis akan
tersendat. Anda memerlukan uang cash untuk membayar biaya operasional serta
karyawan Anda. Jadi, aturlah keuangan dengan baik dan pancing pelanggan
agar membayar dengan uang cash.
Demikianlah 6 kesalahan yang sering
dilakukan oleh pebisnis pada umumnya. Ketika Anda sudah mengetahui 6 kesalahan
ini, pastinya Anda akan berusaha meninggalkannya bukan? Usahakan ketika
berbisnis, jauhi keenam kesalahan fatal ini agar bisnis yang Anda jalankan
berjalan dengan lancar dan sukses mendunia.
Related Post:
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Tantangan Bisnis di Era Modern
- Keahlian dasar di Era Milenial
- Membangun SDM
- Mengelola Bisnis Minimarket
- Mengelola Keuangan di era Revolusi 4.0
- Mengembangkan Jiwa Wirausaha
- Mengoptimalkan Medsos dalam bisnis
- Cerdas Mengelola Keuangan
- Strategi Bisnis di Era Disruption
- Mengenal Segmentasi Pasar
- Pendukung Usaha Bisnis
- Bisnis dengan Modal kecil...why not?
- Menyiapkan Pribadi Sukses
- Mental Karakter Entreprenuer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar